Mengasah keterampilan santri merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan islam. Salah satu keterampilan yang perlu dikuasai oleh santri adalah seni tausiyah dan tajwid. Seni tausiyah adalah kemampuan untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan cara yang menarik dan dapat dipahami oleh masyarakat umum. Sedangkan tajwid adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-Qur’an dengan benar.
Menurut KH. Abdullah Gymnastiar, seorang ulama ternama di Indonesia, mengasah keterampilan seni tausiyah sangat penting bagi para santri. Beliau mengatakan, “Tausiyah yang baik akan mampu menyentuh hati orang banyak dan membawa mereka lebih dekat kepada ajaran islam.”
Sementara itu, dalam hal tajwid, Ustadz Abdul Somad juga menekankan pentingnya menguasai ilmu ini. Beliau mengatakan, “Tajwid adalah kunci untuk memahami Al-Qur’an dengan benar. Tanpa menguasai tajwid, kita akan kesulitan dalam memahami makna yang sebenarnya dari ayat-ayat suci Al-Qur’an.”
Dalam pesantren, para santri diajarkan untuk mengasah keterampilan seni tausiyah melalui berbagai kegiatan seperti ceramah, khotbah, dan pengajian. Mereka juga diajarkan tajwid melalui pelajaran khusus yang fokus pada cara membaca Al-Qur’an dengan benar.
Dengan menguasai seni tausiyah dan tajwid, para santri akan dapat menjadi duta islam yang baik dan mampu menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan baik kepada masyarakat sekitar. Sehingga, penting bagi pesantren untuk memberikan perhatian khusus dalam mengasah keterampilan ini agar santri dapat menjadi generasi islam yang berkualitas.