Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tradisional di Indonesia yang memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat keberagaman budaya di tengah masyarakat. Pesantren juga diharapkan dapat memiliki wawasan global agar dapat bersaing di era globalisasi saat ini. Pentingnya pesantren berwawasan global dalam memperkuat keberagaman budaya tidak bisa dianggap remeh, mengingat peran pesantren yang begitu besar dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda.
Menurut KH. Hasyim Muzadi, “Pesantren harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan akar budaya dan nilai-nilai Islam yang luhur.” Hal ini menunjukkan bahwa pesantren harus tetap relevan dengan zaman tanpa meninggalkan identitas budaya yang ada.
Pesantren berwawasan global juga dapat memberikan peluang bagi para santri untuk terbuka terhadap budaya-budaya lain, sehingga dapat memperkuat toleransi dan kerukunan antar umat beragama. Menurut Prof. Azyumardi Azra, “Pesantren yang berwawasan global dapat menjadi jembatan untuk memperkuat keberagaman budaya dan meningkatkan pemahaman antar umat beragama.”
Keberagaman budaya yang kuat juga dapat menjadi modal bagi pesantren untuk bersaing di era globalisasi. Dengan memahami berbagai budaya, pesantren dapat lebih mudah beradaptasi dengan perkembangan global dan memperluas jaringan kerjasama internasional. Sebagaimana yang dikatakan oleh Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj, “Pesantren yang memiliki wawasan global akan mampu bersaing dan menjadi lembaga pendidikan yang diakui di tingkat internasional.”
Dengan demikian, pentingnya pesantren berwawasan global dalam memperkuat keberagaman budaya tidak hanya memberikan manfaat bagi pesantren itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat luas. Pesantren yang mampu mengintegrasikan keberagaman budaya dengan wawasan global akan menjadi kekuatan yang dapat memperkuat hubungan antar umat beragama dan memajukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.