Pesantren 4.0 telah menjadi topik hangat dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Pesantren yang sebelumnya dikenal dengan tradisi keilmuan yang kental, kini mulai melakukan transformasi besar-besaran dengan memanfaatkan teknologi canggih. Transformasi ini menjadikan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang siap bersaing dengan era digital.
Menurut Dr. Asep Saefuddin, seorang pakar pendidikan Islam dari Universitas Negeri Jakarta, “Pesantren 4.0 adalah upaya pesantren untuk memanfaatkan teknologi canggih dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi, pesantren dapat mengoptimalkan proses belajar mengajar dan mempersiapkan santri untuk menghadapi tantangan zaman.”
Pesantren 4.0 tidak hanya sekadar menggunakan teknologi sebagai alat bantu, namun juga mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam setiap penggunaan teknologi tersebut. Hal ini sejalan dengan visi pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum yang relevan dengan perkembangan zaman.
Menurut Ustaz Ahmad Zaini, seorang pengasuh pesantren modern di Jawa Barat, “Pesantren 4.0 harus mampu menghasilkan santri yang tidak hanya hafal Al-Quran, tetapi juga mampu menggunakan teknologi canggih untuk kebaikan umat. Pesantren harus menjadi lembaga yang memadukan antara keilmuan agama dan kecanggihan teknologi demi kemajuan umat Islam.”
Dengan adanya Pesantren 4.0, diharapkan pesantren dapat terus relevan dengan perkembangan zaman dan mampu mencetak generasi muda yang unggul dalam berbagai bidang. Transformasi pendidikan Islam dengan teknologi canggih ini menjadi langkah besar dalam menjawab tantangan pendidikan di era digital.